Pengaruh Penambahan Limbah Isi Rumen Sapi dan Tanaman Indigofera (Indigofera zollingeriana), terhadap Konversi dan Efisiensi Pakan Itik Lokal (Anas platyrhynchos domesticus)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah rumen sapi dan tanaman indigofera terhadap konversi dan efisiensi ransum pada itik lokal. Menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, tiap perlakuan terdiri dari 15 ekor itik untuk perlakuan. Formulasi pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: P0 : 100% dedak padi tanpa ada penambahan isi rumen sapi dan daun Indigofera zollingeriana, P1 : 70% dedak padi + 20% isi rumen sapi + 10% daun indigofera, P2 : 70% dedak padi + 15% isi rumen sapi + 15%, daun indigofera P3 : 70% dedak padi + 10% isi rumen sapi + 20% daun indigofera. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa dengan penambahan limbah rumen sapi dan tanaman indigofera pada pakan itik lokal, memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konversi dan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap efisiensi pakan itik lokal. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa setelah pemberian limbah rumen sapi dan tanaman indigofera pada ransum terdapat pengaruh terhadap efisiensi pakan dan konversi pakan pada ternak itik. Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P3 dengan pemberian limbah rumen sebanyak 10% dan daun indigofera sebanyak 20%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Akbarillah, T., Kususiyah, K., & Hidayat, H. (2010). Pengaruh penggunaan daun Indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna yolk itik. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 5(1), 27-33.
Basri, E. (2017). Potensi dan pemanfaatan rumen sapi sebagai bioaktivator. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Memantapkan Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bandar Lampung, 19-20 Oktober 2016, Hal. 1053-1059.
Budiansyah, A., Resmi, R., Filawati, F., & Haroen, U. (2020). Performance of kerinci ducks treated by cattle rumen-fluid supernatant addition as source of crude enzyme in rations. Tropical Animal Science Journal, 43(2), 125-132.
Budiansyah, A., Resmi, R., Wiryawan, K.G., Soehartono, M.T., Widyastuti, Y. & Ramli, N. (2010). Isolasi dan karakterisasi enzim karbohidrase cairan rumen sapi asal rumah potong hewan. Media Peternakan, 33, 36-43.
Falah, R.R., Sadara, H.T., Sjofjan, O., & Natsir, M.H. (2022). Pengaruh penggunaan organik protein dalam pakan terhadap produktivitas ayam pedaging. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 5(2), 125-138.
Febriansyah, A.W., Wadjidi, M.F., & Suryanto, D. (2020). Pengaruh tingkat penggunaan daun Indigofera zollingeriana terfermentasi sebagai bahan pakan itik pedaging hibrida umur 22-45 hari terhadap persentase karkas dan lemak abdominal. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 3(2), 20-23.
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. Bandung: Armico.
Heldini, A.P. (2015). Pengaruh penambahan minyak ikan tuna dalam ransum basal terhadap performan ayam broiler. Journal of Rural and Development, 6(1), 69-84.
Hidayati, N.N., Yuniwarti, E.Y.W., & Isdadiyanto, S. (2016). Perbandingan kualitas daging itik Magelang, itik Pengging dan itik Tegal. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 18(2), 56-63.
Munira, S., Nafiu, L.O., & Tasse, A.M. (2016). Performans ayam kampung super pada pakan yang disubstitusi dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 3(2), 21-30.
Pasang, N.A. (2016). Persentase Karkas, Bagianbagian Karkas dan Lemak Abdminal Itik Lokal yang Diberi Tepung Kunyit dalam Pakan. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Purba, M., & Ketaren, P.P. (2011). Konsumsi dan konversi pakan itik lokal jantan umur delapan minggu dengan penambahan santoquin dan vitamin E dalam pakan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 16(4), 280-287.
Radandima, S.U., Sudarma, I.M.A., & Sirappa, I.P. (2022). PBB, efisiensi pakan dan IOFC pada penggemukkan ternak itik yang diberikan ransum dengan level konsentrat yang berbeda. Jurnal Peternakan, 6(1), 7-11.
Rey, M., Enjalbert, F., & Monteils, V. (2012). Establishment of ruminal enzyme activities and fermentation capacity in dairy calves from birth through weaning. J. Dairy Sci, 95, 1500–1512.
Samadi, S., Delima, M., Hanum, Z., & Akmal, M. (2012). Pengaruh level subtitusi protein sel tunggal (Cj Prosin) pada pakan komersial terhadap performan ayam broiler. Jurnal Agripet, 12(1), 7-15.
Sukarne, S., & Nursan, M. (2022). Effectiveness test of duck mie (innovation of noodle-shaped feed) on peking duck productivity. Jurnal Biologi Tropis, 22 (2), 398-406.
Sumarsih, S., Sutrisno, C.I., & Sulistiyanto, B. (2012). Peningkatan efisiensi pakan dan performans itik lokal melalui aplikasi probiotik bakteri asam laktat. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 10(2), 189-193.
Tillman, A. D., Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., & Lebdosoekojo, S. (1991). Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tumanggor, B, G., Suci, D.M., & Suharti, S. (2017). Kajian pemberian pakan pada itik dengan sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif di Peternakan Rakyat. Buletin Ilmu Makanan Ternak. 104(1), 21-29.
Vaithiyanathan, S., Saravanakumar, S., Reddy, P.B., & Ramakrishna, C. (2015). Seasonal variation in fibre degrading enzymes activities in the rumen contents of slaughtered sheep, goat and buffalo. Anim. Nutr. Feed Technol, 15, 111-120.
Wati, A.K., Zuprizal, Z., Kustantinah, K., Indarto, E., Dono, N.D., & Wihandoyo, W. (2018). Performan ayam broiler dengan penambahan tepung daun Calliandra calothyrsus dalam pakan. Sains Peternakan, 16(2), 74-79.