Penambahan Madu sebagai Pemanis Alami untuk Meningkatkan Nilai Organoleptik, Overrun dan Daya Leleh pada Es Krim

Main Article Content

Qadriansyah A Razak
Rajmi Faridah
Bahri Syamsuryadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap nilai organoleptik, overrun dan daya leleh pada es krim. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni. Parameter yang dikur dalam penelitian ini adalah karakteristik organoleptik, overrun, dan daya leleh. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan (0%, 10%, 20%, 30%). Proses pembuatan es krim sebagai berikut : semua bahan ditimbang kemudian dicampurkan dan dipasteurisasikan pada suhu 30% selama 15 menit lalu di-aging selama 24 jam pada suhu 4OC setelah itu dimikser selama 30 menit kemudian dibekukan pada suhu -25OC sampai 30 OC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan presentase madu pada es krim tidak memberikan perbedaan terhadap karakteristik warna aroma, rasa tekstur tetapi memberikan perbedaan terhadap overrun dan daya leleh.

Article Details

How to Cite
Qadriansyah A Razak, Rajmi Faridah, & Bahri Syamsuryadi. (2021). Penambahan Madu sebagai Pemanis Alami untuk Meningkatkan Nilai Organoleptik, Overrun dan Daya Leleh pada Es Krim. Tarjih Tropical Livestock Journal, 1(1), 8–14. https://doi.org/10.47030/tropical.v1i1.97 (Original work published June 24, 2021)
Section
Articles

References

Badan Standardisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia: Madu (SNI 01-3454-2004). Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (1995). Tentang Mutu Es Krim. Makanan dan Minuman. Jakarta: BSN.

Bogdanov, S., Jurendic, T., Sieber, R., & Galman, P. (2008). Honey for nutrition and health: a review. Journal of the American Collage of Nutrition, 27(6), 677-689.

Gustiar, H. (2009). Sifat Fisik Kimia dan Indeks Glikemi Produk Cookies Berbahan Baku Pati garut (Marantaarundinacea) Termodifikasi. Tesis. Bogor: IPB.

Gomez, K.A., & Gomez, A.A. (1983). Statistical Procedures for Agricultural Research. Second Ed. New York: John Wiley and Sons.

Jarvis, D.C. (2002). Khasiat Madu Hidup Sehat Ala Rasul. Yogyakarta: Javaliteria.

Malaka, R. (2014). Teknologi Aplikatif Pengolahan Susu. Surabaya: Brilian Internasional.

Nurwantoro. (2009). Bahan Ajar Dasar Teknologi Hasil Ternak. Semarang: Fakultas Peternakan Univer sitas Diponegoro.

Oksilia, Syafutri, M.I., & Lidiasari, E. (2012) Karakteristik es krim hasil modifkasi dengan formulasi bubur timun suri dan kedelai. Jurnal: Teknologi dan Industri Pangan, 23(1), 17-22.

Padaga, M., & Sawitri, M.E. (2005). Es krim yang sehat. Trubus. Surabaya: Agrisana.

Rahmani, M.F. (2004). Keakuratan Metode Uji Larut Untuk Keaslian Madu (Studi Kasus di Kota Bogor). Skripsi. Bogor: Fakultas Peternakan IPB.

Syafarini dan Isnaini. (2009). Karakteristik Produk Tepung Es Krim de ngan Penambahan Hidrokoloid Karaginan dan Alginat. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Zahro, C., & Nisa, F.C. (2015). Pengaruh penambahan sari anggur (Vitis vinifera L.) dan penstabil terhadap karakteristik fisk kimia dan organoleptik es krim. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(4), 1481-1491.